MEDIA CETAK
|
TELEVISI
|
RADIO
|
ONLINE
|
|
KONSEP
|
- Bersifat statis, mengutamakan
pesan-pesan visual.
|
- Menggunakan audio-visual, dimana
audio dengan mendengarkan narasi yang disampaikan dan visual dengan melihat
gambar/ video yang ditampilkan.
|
- Bersifat audif, untuk didengar
saja.
|
- Penyapaikan pesan yang dapat
berupa audio atau visual atau keduanya yang dikemas dalam teknologi digital.
|
WAKTU/DURASI
|
- Tidak terdapat jangkauan waktu,
karena dapat kapan pun dibaca berulang-ulang jika disimpan.
- Penyampaian beritanya cenderung
terlambat karena jadwal terbitnya berkala.
|
- Memiliki waktu yang telah ditata
atau tertentu. Sehingga, biasanya berita yang disampaikan akan teringkas dan
menitikberatkan pada berita yang dianggap penting saja.
- Hanya berlangsung satu kali
penyampaian (tidak dapat diulang).
|
- Memiliki waktu yang terbatas
(sekali dengar). Sehingga, penyampaian beritanya terkadang tidak bisa
ditangkap secara utuh oleh pendengar pasif.
|
- Memiliki waktu yang tidak terbatas
karena dapat diakses dimana pun dan kapan pun.
- Penyampaian informasi beritanya
sangat cepat.
- Dapat diulang-ulang.
|
DESKRIPSI/NARASI
|
- Menjelaskan hal-hal yang bersifat
kompleks atau rigid.
- Menggunakan bahasa Indonesia yang
baku (untuk koran).
- Menggunakan bahasa yang diminati
oleh pelanggannya (untuk majalah).
- Terdapat pembatasakan naskah.
|
- Menggunakan bahasa yang dipakai
sehari-hari oleh masyarakat.
- Gaya bahasanya santai.
- Menggunakan kata-kata atau susunan
kalimat yang sederhana, menghindari penggunaan bahasa asing, kata klise,
istilah teknis, dan eufimisme.
- Menggunakan kalimat pendek atau
ekonomi kata.
- Menghindari kalimat terbalik.
- Menggunakan kalimat aktif.
- Tidak boleh menggunakan banyak
angka-angka.
|
- Berita dalam radio harus tepat dan
akurat (tidak bisa diralat)
- Objektif (tidak memihak)
- Kesopanan penutur (pembawa berita)
harus dijaga karena yang mendengarkan memiliki status sosial yang
berbeda-beda.
- Menggunakan kata-kata atau susunan
kalimat yang sederhana, lazim dipakai, rapih, logis, dan jelas. (Dikenal
dengan sebutan KISS yang merupakan kependekan dari Keep it short and simple.)
|
- Setiap media online memiliki
bahasa atau gaya penulisan yang berbeda-beda. Sehingga, pembaca dapat memilih
alamat untuk membaca berita seseuai dengan gaya bahasa yang disukainya.
- Menjelaskan hal-hal yang bersifat
kompleks atau rigid.
- Tidak terdapat pembatasan naskah,
naskah dapat diedit secara berkala sehingga informasi yang disampaikan lebih
lengkap dan rinci.
|
VISUAL/GAMBAR
|
- Hanya menggunakan beberapa visual atau
salah satu untuk menjelaskan keseluruhan dari isi yang disampaikan.
|
- Menggunakan audio-visual
(didengar-dipandang).
- Reporter/ pembawa berita seperti
bercakap-cakap dengan pemirsa/ penonton.
- Visual yang ditampilkan lebih
lengkap, karena dapat berupa video, bahkan biasanya visual di tempat kejadian
secara langsung.
|
- Hanya menggunakan audio (didengar)
dalam penyampaian siarannya.
|
- Menggunakan visual yang cukup
banyak karena tidak dibatasi ruang naskah.
- Memberikan alamat untuk melihat
visual secara lengkap dan bahkan dapat diunduh.
|
SIMPULAN
Bahasa
jurnalistik dalam media cetak, televisi, radio, dan media online memiliki ciri
khas masing-masing namun tetap memiliki satu tujuan yang sama, yakni memberikan
informasi kepada masyarakat. Media cetak memiliki sedikit kesamaan dengan media
online dari segi peyampaian informasi secara kompleks atau rigid. Televisi dan
radio memiliki kesamaan dalam penyampaian informasi atau berita yakni tidak
dapat diulang. Televisi, radio, dan media online memiliki kesamaan dari segi
audio karena sama-sama merupakan media elektronik. Televisi dan media online
memiliki kesamaan dalam penyampaian visual yang lebih jelas secara keseluruhan.
Dari
paparan ciri-ciri bahasa jurnalistik di atas, media online menjadi pilihan
pertama yang paling digemari karena dapat diakses secara mudah dan tanpa
batasan waktu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar