Macam-macam
tindakan speech acts
Austin telah membedakan tiga
jenis tindak ujar atau speech acts
dalam bukunya yang berjudul “How to Do Things with Words”pada tahun 1962,
yaitu: tindak lokusi, tindak ilokusi, dan tindak perlokusi. Berikut penjelasan lebih
detailnya:
1.
Tindak
Lokusi ( Locutionary Act)
Tindakan Lokusi
adalah kalimat yang diucapkan sesuai dengan apa yang terdapat di dalam kamus
dan menurut kaidah sintaksisnya. Tindakan lokusi bermakna literal.Tarigan (1994:109)
mendefinisikan tindak lokusi sebagai melakukan tindakan untuk mengatakan sesuatu, contoh: a mengatakan kepada b bahwa X. X adalah
kata-kata tertentu yang diucapkan dengan suatu makna dan acuan tertentu.
2.
Tindak
Ilokusi ( Ilocutionary Act)
Tindak tutur ilokusi adalah tindak tutur yang
mengandung maksud. Leech ( 1993:316) mendefinisikan tindak ilokusi sebagai
melakukan tindakan dalam mengatakan
sesuatu, contoh: Dalam mengatakan X, pembicara
menyatakan bahwa P.
3.
Tindak
Perlokusi (Perlocutionary Act)
Tindak perlokusi adalah tindak tutur yang
pengujarannya dimaksudkan untuk mempengaruhi mitra tutur. Tarigan (1994:109)
mendefinisikan tindak perlokusi sebagai melakukan suatu tindakan dengan mengatakan sesuatu, contoh:
Dengan mengatakan X, pembicara
meyakinkan penyimak bahwa P.
·
Lokusi
dan Ilokusi
Gambar
di atas memperlihatkan ilokusi dan lokusi sebagai tujuan, bukan sebagai
tindakan. Tindak lokusi hanya dapat terlaksana bila sekuensi kegiatan 2-3-4-5
terjadi, sehingga dengan demikian penutur dapat mendekode pesan dengan baik.
Begitu juga dengan tindak ilokusi hanya akan dapat terlaksana bila sekuensi
1-2-3-4-5-6 terjadi.
·
Lokusi,
Ilokusi dan Perlokusi
Gambar
diatas menjelaskan bahwa, misalkan:
tindak
perlokusi digambarkan oleh sekuensi kejadian 1-2-3-4-5-6-7-8,
tindak
ilokusi digambarkan oleh sekuensi kejadian 2-3-4-5-6-7, dan
tindak
lokusi digambarkan oleh sekuensi kejadian 3-4-5-6
·
Ilokusi
dan perlokusi
Perbedaaan antara Ilokusi dan perlokusi dapat dilihat
dalam contoh kalimat berikut ini:
a.
Sir
Bors tried to report to the king that
the battle was lost
( Tuan Bors mencoba
melaporkan kepada raja bahwa mereka kalah dalam perang)
Interpretasi kalimat diatas adalah Tuan Bors mungkin
tidak dapat menemukan raja atau tidak dapat bertemu dengan raja (terjadi
kegagalan ilokusi karena kurangnya “kondisi masukan atau keluaran”.
b.
Sir
Bors tried to tell the king that the
battle was lost
(Tuan Bors mencoba mengatakan kepada raja bahwa mereka
kalah dalam perang)
Interpretasi kalimat diatas adalah bahwa Tuan Bors
dapat bertemu dengan raja tetapi tidak berhasil membuat raja mempercayai
kebenaran berita tersebut (terjadi kegagalan perlokusi)
Klasifikasi
Speech Acts pada verba Ilokusi
1)
Verba
Representatif/Asertif
Biasanya dipakai dalam kontruksi
2)
Verba
Direktif
3)
Verba
Komisif
4)
Verba
Ekspresif
5)
Verba
Deklarasi
Tabel 1. Detail
deskripsi tindak tutur
No
|
Speech Acts
|
Description
|
Verb associated with speech acts
|
Example
|
1
|
Assertives
|
Statements that
can be verified as true or false
|
Assert, claim, affirm, assure, inform, predict,
report, suggest, insist, hypothesize, swear, admit, confess, blame, praise
|
I assure you that we will meet our budget goals in
2001
|
2
|
Directives
|
Statements that call upon the listener to do
something
|
Direct, request, ask, urge, demand, command, forbid,
suggest, insist, recommend, implore, beg
|
I urge to you vote against this resolution
|
3
|
Commisives
|
Statements that commit to a course of action
|
Promise, vow, pledge, swear, consent, refuse,
assure, guarantee, contract, bet
|
I assure that you will receive more funding next
year
|
4
|
Expressives
|
Statements that express a psychological position
about state of affairs
|
Apologize, thank, condole, congratulate, complain,
protest, compliment, praise, welcome
|
I compliment your achievement in meeting your third
quarter numbers
|
5
|
Declaratives
|
Statements that through their utterance, perform an
act
|
Fire, pronounce, declare, appoint, confirm, endorse,
renounce, denounce, name, call, repudiate
|
I am firing you
|
Source: Searle (1979) and Searle and Vanderveken
(1985)
No
|
Predikat Ilokusi
|
|
Kategori
|
Contoh
|
|
1
|
Asertif/Representatif
|
Melapor, Mengumumkan
|
2
|
Direktif
|
Mendorong, Mendesak, Memerintahkan, Menyuruh
|
3
|
Komisif
|
Menawarkan, Menjanjikan
|
4
|
Ekspresif
|
Memaafkan, Mengampuni, Mengucapkan terima kasih
|
5
|
Deklarasi
|
Kalimat-kalimat
berikut ini akan memberikan gambaran mengenai kontruksi klasifikasi speech acts:
a.
Alfa
melaporkan bahwa ayah sehat-sehat
(Asertif)
b.
Ibu
menyuruh saya membersihkan rumah
(Direktif)
c.
Ayah
menjanjikan sebuah mobil kepada Alfa
(Komisif)
d.
Pak
Eddy mengampuni kesalahan saya (Ekspresif)
Daftar
Pustaka
Austin,
J.L. 1962. How to Do Things with Words,
Cambridge, Mass: Havard U.P
Leech,
Geoffrey. 1993. Prinsip-Prinsip Pragmatik.
Jakarta: Universitas Indonesia (UI-Press)
Tarigan,
H.G. 1994. Pengajaran Pragmatik.
Bandung: Angkasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar