Sastra jawa
kuno atau sastra jawa kuna meliputi sastra yang ditulis dalam bahasa jawa kuna
pada periode kurang-lebih ditulis dari abad kesembilan sampai abad keempat
belas Masehi, dimulai dengan Prasasti Sukabumi.Penelitian
ilmiah mengenai sastra dirintis
pertama kali oleh Stamford Raffles, Gubernur-Jenderal dari
Britania Raya yang memerintah di pulau Jawa. Sastra Jawa Kuno diwariskan dalam
bentuk manuskrip dan prasasti. Manuskrip-manuskrip yang memuat teks Jawa Kuno
jumlahnya sampai ribuan sementara prasasti-prasasti ada puluhan dan bahkan
ratusan jumlahnya. Meski di sini harus diberi catatan bahwa tidak semua
prasasti memuat teks kesusastraan.
Sebagian besar Sastra Jawa Kuna berbentuk
Kakawin (puisi) yang menggunakan metrum India, tetapi terdapat juga yang
berbentuk Parwa (prosa).
Sastra jawa kuno awalnya dianggap menggunakan bahasa kawi, namun bahasa yang
digunakan bukanlah bahasa kawi. Bagi sastra jawa kuna, bahasa kawi merupakan
bahasa yang memunculkan bahasa yang digunakan dalam sastra jawa kuna itu
sendiri. Sastra Jawa Kuna hidup pada masa kejayaan
kerajaan-kerajaan Hindu Jawa, yakni sejak Mataram Hindu sampai Majapahit.
REFERENSI
Indratmo,
Aloysius. “Dunia Sastra Jawa”. http://aloysiusindratmo.blogspot.co.id/
2010/02/dunia-sastra-jawa.html diakses pada 19 Oktober 2015 Pukul 15.15 WIB.
2010/02/dunia-sastra-jawa.html diakses pada 19 Oktober 2015 Pukul 15.15 WIB.
Wikipedia. “Sastra Jawa Kuno”. https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra_Jawa_Kuno
diakses pada 19 Oktober 2015
Pukul 15.11 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar