Kamis, 19 April 2018

Konsep Sastra Jawa Kuna


Sastra jawa kuno atau sastra jawa kuna meliputi sastra yang ditulis dalam bahasa jawa kuna pada periode kurang-lebih ditulis dari abad kesembilan sampai abad keempat belas Masehi, dimulai dengan Prasasti Sukabumi.Penelitian ilmiah mengenai sastra dirintis pertama kali oleh Stamford Raffles, Gubernur-Jenderal dari Britania Raya yang memerintah di pulau Jawa. Sastra Jawa Kuno diwariskan dalam bentuk manuskrip dan prasasti. Manuskrip-manuskrip yang memuat teks Jawa Kuno jumlahnya sampai ribuan sementara prasasti-prasasti ada puluhan dan bahkan ratusan jumlahnya. Meski di sini harus diberi catatan bahwa tidak semua prasasti memuat teks kesusastraan.
Sebagian besar Sastra Jawa Kuna berbentuk Kakawin (puisi) yang menggunakan metrum India, tetapi terdapat juga yang berbentuk Parwa (prosa). Sastra jawa kuno awalnya dianggap menggunakan bahasa kawi, namun bahasa yang digunakan bukanlah bahasa kawi. Bagi sastra jawa kuna, bahasa kawi merupakan bahasa yang memunculkan bahasa yang digunakan dalam sastra jawa kuna itu sendiri. Sastra Jawa Kuna hidup pada masa kejayaan kerajaan-kerajaan Hindu Jawa, yakni sejak Mataram Hindu sampai Majapahit.


REFERENSI

Indratmo, Aloysius. “Dunia Sastra Jawa”. http://aloysiusindratmo.blogspot.co.id/
2010/02/dunia-sastra-jawa.html
diakses pada 19 Oktober 2015 Pukul 15.15 WIB.
Wikipedia. “Sastra Jawa Kuno”. https://id.wikipedia.org/wiki/Sastra_Jawa_Kuno diakses pada 19 Oktober 2015 Pukul 15.11 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar