Selasa, 09 Mei 2017

Review Film Jepang: Death Note Light Up The World

Mei 09, 2017 0 Comments



Judul: Death Note Light Up The World
Publisher: Warner Bros
Genre: Misteri, Detektif, Based on Manga
Sutradara: Shinsuke Sato
Penulis naskah: Katsuri Mano
Tanggal rilis: 29 Oktober 2016
Durasi: 135 minutes
My rating: 5/5!!
Cast:
 

saya cinta movie iniiii!!!!! 
setelah satu dekade saya mencintai death note dan tentu aja saya benar-benar menanti sekuel terbaru dari detah note. dengan cerita yang benar-benar semakin misterius, visual yang hmmmm biasa sih khusus si mishima yang ganteng hahaha, theme song yang membuat semakin mendebarkan dan listening able banget.

masih inget banget saya sempet girang waktu nemu death note new generation dengan 3 episode, eh waktu nonton bingung banget kok nggak nyambung. apa belum selesai? eh tapi tulisannya end sih, termyata eh ternyata itu cuma introduction karakter baru di filmnya. sialan! gara-gara ini akhirnya saya ketemu teman maya baru dari Malaysia gara-gara kepo masalah film yang baru aja nongol link-nya di internet ini haha.

saya sih bingung jika disuruh cerita kenapa saya sampai bisa ngasih 5 bintang untuk film ini, standar saya sebenernya simple sih ketika suatu film membuat saya fokus dan melupakan apa pun di sekitar saya seperti hp maka film itu keren as hell! dan itu yang terjadi waktu saya nonton death note kemarin. 2 jam nonton ini saya benar-benar nggak menyentuh hp sama sekali. cinta deh saya asli!

hal lain yng membuat saya suka dengan death note ini adalah hubungannya dengan death note: the last name yang rilis 10 tahun yang lalu, rasanya seperti bernostalgia bagaimana saya ngebet cari filmnya waktu sudah membaca semua komiknya, langsung maraton nonton filmnya, dan waktu komiknya terbit ulang agaknya saya sampai gak makan di kampus demi ngelengkapin semua serinya.

death note memang komik kecintaan saya sepanjang masa, film yang saya cinta sepanjang masa, dan jelas dramanya juga membuat saya jatuh cinta dengan Kento Yamazaki.

film ini jelas bakal saya rekomendasikan untuk siapa pun yang telah nonton film death note sebelumnya, jika belum ya sepertinya harusnya nonton film death note yang 2006 dulu biar bisa ngikutin alurnya kalau nggak sih takutnya agak bingung haha.

Okay, that’s all~~
See ya on the next review~~
Thanks ^^

Minggu, 07 Mei 2017

Review Novel: Harmoni; Cinta yang Hitam-Putih | Wulan Dewatra & Ollie

Mei 07, 2017 0 Comments


Judul: Harmoni
Penulis: Wulan Dewatra & Ollie
Genre: Cinta
Penerbit: Gagas Media
Cetakan: Pertama (2012)
Tebal: 276 halaman
Dimensi: 13x19 cm
ISBN: 978-979-780-559-3
Tanggal baca: 6-7 Mei 2017
My rating: 3/5

hmmmm novel gagasduet keberapa ya yang saya baca? entahlah tapi saya bertekad akan membaca semuanya haha.

seperti biasa, ketika saya membaca novel gagasduet saya selalu merasa membaca 2 novel yang berbeda (kecuali fly to the sky). jadi tentu saja saya akan memilih favorit saya di antara kedua cerita dalam novel ini, yang cukup sulit karena keduanya memberikan saya pemikiran bahwa saya menyukai cerita pertama dan kedua.

cerita pertama yang disajikan amat klasik, tapi kak Wulan agaknya sukses menjadikan kisah klasik itu tidak terlalu membosankan. kalau cerita kedua itu menurut saya agak dark, membuat pembaca mikir setitik tapi saya suka cara mengemas kak Ollie yang memang bikin saya memutuskan menyukai cerita yang ia buat dipertengahan cerita.

sejujurnya gak banyak sih yang bisa saya sampaikan untuk novel ini, karena yaaa hmmm apa ya? sekalipun saya menyukai keduanya tapi kok saya belum bisa menemukan hal-hal yang bener-bener saya suka dari novel ini. ya sekadar saya suka novel ini. begitu saja. saya bahkan nggak yakin beberapa bulan lagi saya masih ingat nama tokoh di novel ini hahaha. jadi hmmmm, saya rasa saya tidak bisa memasukkan novel ini di label rekomendasi hehe.

Okay, that’s all~~
See ya on the next review~~
Thanks ^^

Sabtu, 29 April 2017

Review Kumpulan Cerpen Sastra: T(w)ITIT! | Djenar Maesa Ayu

April 29, 2017 0 Comments



Judul: T(w)ITIT!
Penulis: Djenar Maesa Ayu
Genre: Sastra, Fiksi, Kumpulan Cerita
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan ke-: 1 (14 Januari 2012)
Tebal: 99 halaman
ISBN: 978-979-22-7967-2
Tanggal baca: 28-29 April 2017
My rating: 3.5/5

hmmmm, buku ke berapa ya dari kak djenar yang saya baca? entahlah, belum banyak tapi melebihi dari penulis sastra mana pun haha.

seperti biasa kak djenar memang selalu menghadirkan kisah yang berani, menghadirkan rangkaian kata yang memang cuma bisa ditulis oleh kak djenar, memberikan sentuhan kisah seksual agaknya selalu ada di setiap buku kak djenar yang saya baca.

buku yang berisikan kumpulan cerita dengan Nayla, sebagai tokoh di semua kumpulan cerpen di buku ini sejujurnya membuat saya mikir. apa kak djenar gagal move on dari Nayla? apakah kak djenar begitu mencintai nayla sampai ia tidak bisa pergi jauh dari nayla? hmmm, oke memang semua buku kak djenar yang sudah saya baca selalu menghadirkan sosok Nayla. berbeda memang sosoknya, tapi kenapa ia harus selalu menghadirkan nama nayla? oke, sepertinya saya akan mencari tahu setelah ini karena penasaran.

saya memberikan buku ini 3.5 bintang bukan semata-mata karena saya menyukai cerita-cerita di dalam buku ini, jelas jawabannya gak haha. saya hanya menyukai beberapa, tapi beberapa itu benar-benar mengena buat saya, membuat saya tertawa, meringis, ketawa kecut, dan haru juga bahkan. selain dari segi cerita hal yang membuat saya memutuskan memberi rating yang menurut saya tinggi adalah karena kalimat pertama yang saya baca dalam buku ini benar-benar menarik saya untuk menghabiskan buku ini.

cerita-cerita dalam buku ini dibuka dengan rangkaian kalimat manis yang menggugah niat baca saya. memastikan untuk secepatnya membaca kalimat apalagi yang akan saya baca di awal cerita selanjutnya.

"Kematian tak akan pernah bisa mati".

Okay, that’s all~~
See ya on the next review~~
Thanks ^^