Penulis:
Budianto Sutrisno, dkk (30 besar peserta flash
fiction)
Genre:
Kumpulan cerita pendek
Penerbit:
Inspirator Academy Purwokerto
Cetakan
ke-: 1, 2016
Tebal:
188 halaman
ISBN:
978-602-6233-37-0
Tanggal
baca: 19-21 Maret 2017
My
rating: 3/5
Wuuuu,
welcome back to ma review~~
Oke,
kali ini saya akan meresensi kumpulan cerpen lagi. Kali ini cerpennya nggak
femes jelas, karena pertama diterbitkan di penerbit indie, kedua ditulis oleh
banyak orang alias 30 besar peserta lomba flash
fiction bertemakan hujan, kopi, dan cinta (sesuai dengan judul
kumcer—kumpulan cerita). Well, hal
yang membuat saya membacanya adalah saya menjadi bagian dalam buku ini
*plokplokplok* #promosimodeon
Oke,
karena buku ini adalah buku yang isinya ditulis oleh 30 orang berbeda tentunya
tulisannya juga punya karakter yang berbeda-beda. Waktu saya baca sih, hampir
separuhnya bercerita tentang patah hati. Mungkin karena perpaduan hujan, kopi,
cinta yang membuat teman-teman saya dalam buku ini bercerita demikian ya. Hujan
tangis, kopi pahit, cinta pupus. Ya mungkin itu kali ya yang dipikirkan hahaha.
Selain patah hati, ada juga yang bercerita dengan pertemuan dua orang setelah
sekian lama berpisah, ada juga yang benar-benar berbeda seperti menceritakan tentang
masa kecil suram, dan bahkan ada yang sebenernya membuat puisi bukan cerpen
menurut saya haha. Entah sih, apa saya yang lupa mungkin kalau lombanya boleh
puisi mungkin ya? Saya benar-benar lupa.
Ah
ya, cerpen favorit saya di kumpulan cerpen disini adalah urutan ke 7 dengan
judul Sepenggal Perjalanan-Hairatunnisa karena menurut saya cerpen ini
pahit-puitis, 11 dengan judul Pertemuan Rasa-Indriani Okfri Auralia karena
pertemuan dan perpisahan tokoh yang menarik bagi saya, dan 12 dengan judul
Petrichor-Atita Suwito karena manis-puitis. Wah, baru sadar saya ketiganya
punya tema yang berbeda haha. Oke, sepertinya penulisya harus menghubungi saya
jika ingin mengetahui komentar saya tentang cerpen mereka ini hehe. Sudah saya
hubungi bukan? Ah, lebih tepatnya ngirim link ding hahaha. Salam kenal, ya
>.<
Karena
ini buku yang ditulis oleh banyak orang tentu saya akan mengatakan bahwa
kekurangan buku ini memiliki kisah yang agak susah disatukan dalam satu buku.
Mungkin karena tema yang diangkat tidak spesifik jadi cerita dalam buku ini
beragam sekali, ada yang membuat tersenyum, miris, kasihan. Daaan sebenarnya
kebanyakan kopi dan hujannya kurang masuk dalam cerita hanya sebagai
hiasan—cerpen saya, pun seperti itu haha.
Kelebihan
buku ini mungkin bagi para peserta lombanya, yang jelas membuat semuanya
semakin semangat menulis karena buku yang dibukukan ini. Lomba cerpen dan
cerpen itu dibukukan tentu membuat kita berpikir itu langkah awal untuk menjadi
penulis yang sebenarnya, bukan?—oke, saya memang mengatakan dalam prespektif
saya.
Yah,
saya rasa begitu saja ya. Untuk yang ingin membaca buku ini silahkan hubungi
saya nanti saya pinjami (well, jika
kamu anak UNAIR dan anak Surabaya atau Sidoarjo, sih) tapii jika ingin membaca
karya saya yang ada diurutan kedua dalam buku ini, silahkan klik à http://fasayyidah.blogspot.co.id/2017/03/the-miracle-of-snow.html
Okay,
that’s all~~
See
ya on the next review~~
Thanks
^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar