Review: Tarian Bumi | Oka Rusmini

"Kebahagiaan itu sulit digambarkan. Juga tidak bisa diucapkan. Kadang-kadang sesuatu yang tidak bernilai bisa membuat kita tenteram, lalu beberapa detik kemudian terenggut lagi. Tiang tidak tahu bagaimana merasakan arti kebahagiaan itu sendiri. Terlalu mahal."

Kok bisa aku dulu tidak menyukai Tarian Bumi? Sesimpel sepertinya otakku masih otak udang dan belum bisa membedakan mana karya yang luar biasa. Setelah aku tumbuh dan membaca ulang karya Oka Rusmini ini, aku dibuat terlena! Buku ini benar-benar luar biasa.

Tarian Bumi benar-benar membuat jiwa feminisku bergelora. Dari awal aku kayak sudah dibuat menggila dengan setiap diksi yang dipilih oleh Oka Rusmini. Buku ini juga menunjukkan kombinasi yang indah, pun pas!

Aku suka banget dengan alur cerita, sudut pandang, perkembangan karakter, budaya yang dipilih, semua pokoknya! Cinta juga bagaimana Oka Rusmini berhasil membuat beragam karakter yang GAK ADA YANG SAMA! Aku bukan tipe orang yang hafal nama karakter, tapi gak ada yang membuatku bingung karena semua BEDA!

Cara Oka Rusmini membeberkan budaya Bali juga juara! Jangan lupa juga diksi demi diksi yang dipilih untuk memberikan kritikan tajam atas kasta serta posisi perempuan. Lalu, aku tidak akan berhenti memberikan pujian kepada Oka Rusmini yang terlahir sebagai Ida Ayu atau perempuan dengan kasta tertinggi di Bali yang justru berjuang untuk memeluk semua perempuan.

Setelah baca Tarian Bumi (lagi), aku semakin ingin turut andil untuk menyuarakan perempuan. Ingin ikut memeluk setiap perempuan yang berjuang bersama demi hidup setara dan tak diinjak-injak. Pun aku juga belajar untuk tidak melihat satu sisi saja, terlalu banyak layer yang harus kupahami sebelum memutuskan sesuatu.

Sungguh, sebuah kehormatan bisa membaca Tarian Bumi!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama