Transliterasi
Merupakan salah
satu metode yang digunakan dalam kajian filologi untuk mengalihtuliskan teks.
Metode transliterasi didasari atas tujuan untuk mengenalkan, menyebarluaskan,
dan memudahkan penelitian isi naskah.
Terdapat
beberapa definisi transliterasi menurut beberapa tokoh, diantaranya:
a.
Baroroh-Baried (1985)
Transliterasi berarti penggantian jenis
tulisan, huruf demi huruf dari abjad 1 ke abjad yang lain.
b.
Djamaris (1977)
Transliterasi adalah penggantian atau pengalihan
huruf demi huruf dari abjad yang satu ke abjad yang lain.
c.
Robson (1994)
Transliterasi didefinisikan sebagai pemindahan dari satu tulisan ke
tulisan yang lain.
d.
Basuki (2004)
Transkripsi merupakan pengubahan teks dari satu ejaan ke ejaan yang
lain.
Metode
transliterasi terbagi dalam 2 macam, yaitu:
1.
Metode transliterasi
diplomatis, yakni penggantian jenis tulisan naskah dengan apa adanya sesuai
dengan teks asli.
2.
Metode transliterasi
ortografis, yakni penggantian jenis tulisan yang disesuaikan dengan EYD yang
bertujuan untuk mempermudah pemaknaan naskah.
Transkripsi
Merupakan salah satu metode yang digunakan
dalam kajian filologi untuk mengalihtuliskan teks. Metode transripsi digunakan
dengan tujuan untuk melestarikan tulisan naskah.
Berikut merupakan beberapa definisi
transkripsi menurut beberapa tokoh:
a.
Menurut Baroroh-Baried (1985)
Transkripsi adalah salinan atau turunan
tanpa mengganti macam tulisan (hurufnya tetap sama).
b.
Djamaris (1977)
Transkripsi adalah gubahan teks dari
satu ejaan ke ejaan lain.
c.
Basuki (2004)
Transkripsi merupakan pengalihan dari teks
lisan (rekaman) ke dalam teks tertulis.
Sama seperti metode transliterasi, metode
transkripsi juga dibagi menjadi dua metode, yakni:
1.
Metode transkripsi diplomatik,
adalah alih tulis naskah secara apa adanya sesuai dengan teks asli.
2.
Metode transkripsi ortografi, adalah
alih tulis naskah sesuai ejaan yang berlaku/sesuai EYD.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar