Pertama-tama,
mengambil dan mengumpulkan daun lontar dari pohonnya, kemudian daun-daun
tersebut dikeringkan selama 2-6 hari. Setelah itu, daun kering tersebut
direndam di dalam air tawar atau air sungai selama 2-3 hari. Setelah direndam
hingga bersih, daun dikeringkan kembali hingga benar-benar kering.
Tahap
selanjutnya yakni memisahkan daun dari tulang daunnya. Setelah terpisah, adonan
daun dijepit dalam tatakan kayu selama 3-6 bulan. Disinilah adonan daun sudah
mulai bias disebut sebagai alas naskah atau kertas naskah. Setelah dijepit,
tahap selanjutnya yakni mengeluarkan kertas naskah tersebut dari tatakan kayu
yang kemudian dipotong-potong ujung-ujungnya hingga rapi, selanjutnya
dihaluskan menggunakan amplas sampai benar-benar halus.
Tahap
selanjutnya adalah memotong kertas naskah menjadi persegi panjang atau persegi
empat (sesuai dengan selera) dengan ukuran yang telah ditentukan sebelumnya.
Selanjutnya, empat sudut dari kertas yang telah dipotong dengan ukuran tersebut
diberi cat.
Setelah
memenuhi semua tahapan, kertas siap untuk ditulisi menggunakan aksara sesuai
dengan keinginan penulis. Setelah kertas tertulisi dengan teks, langkah
terakhir yakni mengoleskan manuskrip tersebut menggunakan gambir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar