Berdasarkan
tujuan, pesan, tanda-tanda, dan fakta-fakta yang terdapat dapat iklan Koran
Jawa Pos hari rabu tanggal 8 Juni 2016, maka dapat dipastikan bahwa iklan
merupakan salah satu contoh wacana. Iklan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia
(kbbi) merupakan berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar
tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan; atau merupakan pemberitahuan
kepada khalayak mengenai barang atau jasa yang dijual, dipasang di dalam media
massa (seperti surat kabar dan majalah) atau di tempat umum.
Dari segi
definisi iklan sudah terlihat bahwa iklan memiliki tujuan, sehingga iklan telah
memperlihatkan ciri-ciri dari sebuah wacana. Dalam wacana iklan di atas,
berikut merupakan analisis wacana tersebut:
·
Tujuan :
Iklan di atas bertujuan untuk menginformasikan
kepada masyarakat bahwa Wika Solar Water Heater sedang memberikan voucher belanja.
·
Pesan :
Iklan di atas memiliki pesan bahwa setiap
pembelian Wika SWH akan mendapatkan voucher
belanja khusus untuk periode 6-29 Juni 2016.
·
Tanda-tanda :
-
Tanda verba:
a. Ditunjukkan dengan tulisan “Promo
Ramadhan” yang ditulis lebih besar dibandingkan tulisan dibawahnya untuk
menarik perhatian.
b. Ditunjukkan dengan tulisan “Voucher
Belanja” di bawah tulisan “Untuk Setiap Pembelian WIKA SWH” dalam satu kotak
yang sama. Sehingga, informasi yang ingin disampaikan akan terbaca secara
rinci.
-
Tanda non-verba:
a. Ditunjukkan dengan gambar produk
Wika SWH.
b. Ditunjukkan dengan gambar seperti
kotak kado yang diberi tulisan mengenai informasi voucher belanja.
·
Fakta-fakta :
a. Voucher
belanja periode 6-29 Juni 2016.
Bahwa
voucher belanja hanya dilakukan ada tanggal yang tertera.
b. 150 LXC (SR150L1), 300 LX (SR300L2) Ã nama produk Wika SWH.
Bahwa voucher belanja hanya berlaku untuk
pembelian produk yang disebutkan.
Setelah
melihat ciri-ciri serta analisis dari iklan (pada lembar pertama), maka sudah
dipastikan bahwa iklan di atas merupakan wacana karena memiliki tujuan, pesan,
tanda-tanda, serta fakta-fakta yang jelas.
Berdasarakan
jenis wacana, wacana iklan digolongkan pada jenis wacana media: tulis.
Hal ini karena menjadikan surat kabar yakni Jawa Pos sebagai tempat dipublikasikannya
iklan tersebut dan dikarenakan publikasi dalam surat kabar maka cara
penyampaian iklan tersebut dilakukan secara tertulis.
Berdasarkan
fungsi wacana, iklan digolongkan pada fungsi
wacana referensial. Hal ini karena iklan memiliki pembeberan atau
ekspositoris suatu kesatuan logis dimana kalimat satu dengan yang lalin ada
kaitannya atau sambungannya. Ekpositoris atau paragraf ekspositoris sendiri
memiliki pengertian yakni paragraph yang isinya memaparkan, menerangkan,
menjelaskan suatu topik yang berupa informasi yang urut, jelas, dan detail
serta bertujuan untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada para
pembacanya. Melalui pembeberan atau ekspositori yang terdapat dalam iklan, maka
informasi yang akan disampaikan akan mudah ditangkap oleh pembaca.
SIMPULAN
Iklan
merupakan salah satu contoh dari wanaca karena iklan memiliki tujuan, pesan,
tanda-tanda, serta fakta-fakta dimana hal tersebut merupakan ciri-ciri suatu
wacana. Berdasarkan jenis wacana, iklan digolongkan pada jenis wacana media.
Iklan dalam koran digolongkan pada jenis wacana media: tulis. Berdasarkan
fungsi wacana, iklan digolongkan pada fungsi wacana referensial, dikarenakan
iklan memiliki pembeberan atau ekspositoris.
REFERENSI
Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga.
Jakarta: Balai Pustaka.
Tanpa
Nama. “Pengertian dan Contoh Paragraf Ekspositoris” dalam http://kelasindonesia.com diakses pada 16 Oktober 2016 pukul 7:54 WIB.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar