Kamis, 19 April 2018

Pengaruh Musik K-Pop pada Gaya Hidup



Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat mudah dimasuki oleh budaya-budaya asing. Terutama di era teknologi sekarang ini yang membawa semua budaya-budaya asing dapat dengan mudah masuk di Indonesia. Sesungguhnya, budaya-budaya yang masuk tersebut membuat masyarakat Indonesia memiliki pengetahuan yang lebih luas yang berhubungan dengan negara lain. Budaya-budaya  tersebut akan membawa masyarakat Indonesia dengan mudah bergaul dengan masyarakat asing.
Budaya-budaya asing yang sangat mudah diterima oleh masyarakat Indonesia adalah gaya hidup masyarakat asing yang tentunya sangat berbeda dengan masyarakat Indonesia. Masyarakat Indonesia yang sangat mudah untuk tertarik dengan budaya-budaya tersebut akan mencari cara untuk mengikuti budaya-budaya tersebut. Terutama masyarakat urban yang memiliki pengetahuan teknologi yang lebih tinggi, mereka akan suka mengikuti budaya-budaya asing dengan alasan “tidak tertinggal zaman” dan sebagainya.
Salah satu upaya menarik masyarakat urban yang paling cepat adalah menggunakan musik. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, musik adalah nada atau suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan (terutama yang menggunakan alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu.
Perkembangan teknologi yang luar biasa cepat membawa masyarakat sangat mudah untuk mendapatkan musik-musik yang berasal dari luar Indonesia. Jika dulu, hanya masyarakat kalang atas yang dapat membeli CD luar kini masyarakat dengan pendapatan menengah kebawah juga dapat menikmati musik-musik luar tersebut hanya dengan membuka YouTube.
YouTube sendiri merupakan sebuah website yang digunakan untuk melihat berbagai macam video. Banyaknya pengguna YouTube membuat produser-produser musik membuat sebuah akun untuk mengenalkan musik-musik yang dimiliki oleh penyanyi-penyanyi, band-band, atau idol grup kepada masyarakat di dunia dengan mudah. Hanya dengan memasukkan video dalam akun YouTube maka semua orang di dunia dapat melihat video tersebut.


Dewasa ini, musik-musik yang dapat diakses tersebut ternyata membawa pengaruh terhadap gaya hidup seseorang. Seseorang yang menyukai musik beraliran metal dan seseorang yang menyukai musik beraliran jazz akan memiliki gaya hidup yang berbeda. Terlebih lagi, untuk para peminat musik Korea. Korea yang dikenal entertainment yang sangat besar tersebut memiliki potensi yang sangat besar untuk mempengaruhi gaya hidup seseorang melalui musik,terlebih lagi Korea merupakan negara yang memiliki sangat banyak budaya yang jelas berbeda dengan Indonesia.
Musik korea mulai berkembang pesat di Indonesia dimulai dari masuknya drama Full House di Indonesia beberapa tahun silam, drama tersebut sangat digandrungi oleh masyarakat Indonesia terutama para siswa dan mahasiswa. Dari drama itulah musik Korea mulai berkembang luas, dimulai dengan sountrack-soundtrack yang terdapat didalamnya. Masyakat yang menyukai sebuah drama korea cenderung akan menyukai sountrack­ yang terdapat didalam drama yang ditonton tersebut, sehingga mereka akan mengunduh sountrack­-sountrack itu untuk dinikmati. Pendapat ini terbukti dari wawancara penulis dengan seorang mahasiswa dari Universitas Brawijaya, ia mengatakan “Aku tahu K-Pop dari tv, dek. Waktu itu masih jaman-jamannya drama Full House diputar. Akhirnya suka nyanyi-nyanyi OST yang ada didrama itu, dan karena penasaran akhirnya jadi ketagihan buat searching-searching lagu-lagu Korea yang ternyata enak-enak.”
Dengan mengunduh beberapa musik yang terdapat dalam sebuah drama, mereka akan menemukan penyanyi atau band yang mereka sukai. Dari situlah mereka mulai mencari musik-musik lain yang dibawakan oleh penyanyi atau band favorit mereka. Berbagai macam genre musik yang terdapat dalam musik Korea menjadi nilai tambah yang sangat menarik bagi pecinta musik. “Style musiknya bermacam-macam dari slow beat, pop beat, ska beat, dll dan bermacam kombinasi dari musiknya itu yang bikin K-Pop itu kreatif,” jelas Wimo.
Seperti yang diketahui secara, Korea memiliki banyak sekali idol group dengan wajah cantik dan tampan serta penampilan yang modis. Dengan menyukai musik korea, seseorang pasti akan mengikuti apa yang dilakukan oleh idola mereka. Bahkan, narasumber yang penulis wawancarai juga sangat setuju bahwa pengaruh musik Korea sangat besar bagi gaya hidupya.“Kalau gaya hidup mungkin yang paling mempengaruhi itu cara berpakaian dan gaya rambut,” ucapnya. “Misalnya, dulu aku nggak begitu suka segala jenis blazer sekarang jadi mulai suka dan bahkan memiliki. Terus kalau rambut jadinya suka potong ngikutin style rambut idol K-Pop, hehe.” Tambahnya.
Selain gaya rambut dan gaya berpakaian, pengaruh yang lain adalah make up. Penggunaan make up pada idol Korea bisa dikatakan memiliki ciri khas tersendiri, baik idol perempuan dan laki-laki sama-sama menggunakan make up untuk menunjang penampilan mereka di atas panggung. Hal ini, tentu juga diikuti oleh pecinta Korea baik perempuan maupun laki-laki. Namun, dalam penggunaan make up ini tentu tergantung situasi dan kondisi yang ada terlebih lagi untuk laki-laki. Para laki-laki tidak akan menggunakan make up seperti halnya idola mereka dalam kehidupan sehari-hari, karena tentu saja budaya yang ada di Indonesia dan di Korea sangat berbeda. Di negara Korea, dalam kehidupan sehari-hari sangat wajar laki-laki menggunakan beberapa make up. Sangat berbeda dengan Indonesia yang masih menganggap bahwa laki-laki sangat tabu untuk menggunakan make up pada kehidupan sehari-hari.
Selain fashion, gaya hidup yang berubah dari seorang pecinta K-Pop adalah gaya perteman mereka. Kpopers –sebutan bagi pecinta K-Pop— cenderung suka bergaul dengan orang-orang yang sama-sama menyukai K-Pop. Mereka biasanya suka berbagi informasi-informasi terbaru mengenai movie video, sountrack, konser, bahkan tempat membeli pakaian atau barang-barang seperti idola mereka. Beberapa kpopers bahkan biasanya membentuk suatu komunitas untuk para kpopers, seperti salah satunya adalah komunitas SBSquad di Malang yang diikuti oleh narasumber.
SBSquad berdiri 6 tahun yang lalu tepatnya pada tanggal 13 November 2009 yang dibentuk oleh 9 orang. Saat ini komunitas ini telah beranggotaan lebih dari 40 orang. SBSquad sendiri dibagi menjadi 3 sub, yakni sub dance cover dimana sub ini melakukan dance cover dari idol-idol group yang terdapat di Korea misalnya mereka meng-cover EXO, Big Bang, BTS, iKON, dan lain sebagainya. Sub kedua yakni sing cover, dimana mereka akan memilih salah satu lagu Korea untuk di cover, biasanya mereka meng-cover dengan memberikan perbedaan bahasa atau mencampurkan bahasa Korea dan bahasa Indonesia, terkadang mereka meng-cover sesuai dengan lagu aslinya. Dan sub terakhir yakni band cover, ini merupakan sub yang baru dibuka pada November 2015 kemarin. Band cover merupakan sub yang paling sulit dibandingkan dengan sub yang lain, jika sub yang lain hanya memfokuskan pada satu hal (dance cover dengan gerakan menari dan sing cover dengan suara). Maka, band cover tidak dapat memfokuskan hanya satu hal saja karena disini mereka harus dapat memainkan alat musik sesuai dengan band Korea yang akan mereka cover, tetapi juga harus memfokuskan terhadap suara juga.
Ketiga sub yang terdapat dalam SBSquad ini biasanya memiliki anggota yang berbeda-beda, namun terkadang ada beberapa orang yang dapat memasuki dua sampai tiga sub jika memang memungkinkan. Untuk masuk dalam komunitas ini, mereka melakukan audisi setahun satu kali. Audisi tersebut dilakukan untuk menempatkan dengan benar anggota mereka dalam setiap sub-sub, sehingga tidak sembarangan orang bisa memasuki komunitas ini. Hanya orang-orang yang benar-benar kpopers saja yang bisa bergabung dalam komunitas ini.
SBSquad bukan hanya satu-satunya komunitas yang terdapat di Indonesia. Ada banyak sekali komunitas-komunitas serupa yang tersebar di setiap kota di Indonesia. Sehingga, biasanya komunitas-komunitas ini akan mengikuti perlombaan-perlombaan dance cover dan sing cover untuk menunjukkan hasil latihan mereka dalam komunitas. Selain perlombaan, biasanya mereka menunjukkan hasil latihan mereka dengan menjadi seorang bintang tamu acara-acara yang berhubungan dengan Korea, misalnya acara K-Wolrd dan sebagainya.
Dengan adanya sebuah komunitas pecinta musik Korea, maka dapat dipastikan bahwa para kpopers telah berhasil membuat lingkungan pribadi mereka untuk menempatkan style-style mereka menjadi sebuah gaya hidup yang wajar. Berbeda jika mereka berada dalam lingkungan yang lain. Jika seorang kpopers berada di lingkungan masyarakat biasa, style-style yang ada pada mereka akan dianggap “aneh” karena style yang mereka kenakan berbeda.
   Jika dilihat betapa besar pengaruh musik Korea dalam gaya hidup seorang kpopers, bukan tidak mungkin bahwa gaya hidup yang sesuai dengan negaranya sendiri akan mengikis. Namun, perubahan gaya hidup sangat erat hubungannya dengan kenyamanan seseorang, jadi sebesar apapun pengaruh musik Korea dalam kehidupan tidak akan pernah mempengaruhi gaya hidup seseorang apabila ia tidak nyaman. “Sebenernya nyaman-nyaman aja kalau berpakaian ala idol, tapi kalau berpakaian seperti itu pasti ada waktunya, hehe,” terang personil dance cover ini.
Pendapat mengenai kenyamanan seorang kpopers ini membuktikan bahwa sebenarnya sebesar apapun pengaruh musik Korea terhadap hidupnya, tidak akan pernah membuatnya menghilangkan akan gaya hidupnya di negaranya sendiri. Dengan kata lain, gaya hidup yang dilakukan oleh seorang kpopers selalu berada dalam posisi dan lingkungan yang sesuai. Jika seorang kpopers berada di lingkungan masyarakat biasa, maka mereka akan menempatkan style mereka sesuai dengan masyarakat tersebut agar tidak menimbulkan ketidaknyamanan mereka. Sedangkan, jika kpopers berada di sebuah lingkungan komunitas maka mereka akan dengan santai melakukan style yang mereka inginkan seperti para idola mereka, karena mereka berada dalam posisi dimana orang lain dalam lingkukangannya mengerti akan dan memahami style mereka.

Referensi

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2001. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Ketiga. Jakarta: Balai Pustaka.


LAMPIRAN

Identitas Narasumber

Narasumber bernama Wimo Dwingga, ia adalah seorang mahasiswa semester 5 jurusan ilmu kelautan di Universitas Brawijaya Malang. Ia merupakan salah satu personil dari Galaxy, yaitu salah grup dance cover yang ada di komunitas SBSquad di Malang. Ia mengaku telah menyukai K-Pop dari 5 tahun silam. Ia mulai mengikuti komunitas dance cover 2 tahun yang lalu setela melaksanakan audisi dengan melakukan dance cover salah satu idol group Korea, yakni EXO.
Penulis melakukan wawancara dengan narasumber pada tanggal 24 Desember 2015, dengan daftar pertanyaan terlampir dibawah.

Daftar Pertanyaan Wawancara

1.      Sejak kapan kakak menyukai K-Pop?
2.      Darimana kakak mengetahui tentang K-Pop?
3.      Apa yang membuat kakak menyukai K-Pop?
4.      Menurut kakak, adakah pengaruh musik korea pada gaya hidup?
5.      Dari perubahan-perubahan itu bagaimana cara kakak untuk menyesuaikan dengan gaya hidup kita (orang Indonesia)?
6.      Sejak kapan kakak mulai mengikuti komunitas dance cover?
7.      Apa saja informasi dari komunitas SBSquad yang mungkin harus diketahui?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar