Rabu, 28 Maret 2018

Pemikiran Michel Foucault


Michel Foucault lahir pada tanggal 15 Oktober 1926, di kota kuno Poitiers Prancis. Michel Foucault adalah seorang filsuf yang pemikiran tentang pengetahuannya tersebar pada karya-karyanya. Dalam setiap karyanya Michel Foucault banyak menggunakan istilah-istilah arkeologi dan geneakogi. Istilah-istilah tersebut merupakan metode-metode yang dipakai dalam karya-karyanya, maka pemikiran-pemikiran Michel Foucault, termasuk pengetahuan, harus dimengerti dalam istilah-istilah tersebut.
Michel Foucault selain seorang filsuf juga sebagai sejarawan, yang keduanya adalah bidang yang paling banyak menjadi pusat perhatiannya. Michel Foucault pernah menyatakan, dalam analisisnya terhadap sejarah penjara, bahwa dia akan menulis sejarah tentang masa kini. Menurut Michel Foucault setiap masa (epoch) sejarah mempunyai “sistem pemikiran” yang menentukan bagaimana pengetahuan dapat dipraktikan pada masa tersebut. Sejarah yang dimaksudkan oleh Michel Foucault disini adalah sejarah itu harus dibubungkan dengan metode-metode arkeologis dan genealogis.
Genealogi adalah apa yang dilengkapi dan disokong oleh arkeologi, maka dari itu genealogi tidak boleh dipikirkan sebagai apa yang meliputi seluruh bidang metodologi Michel Foucault. Arkeologinya, menurut Michel Foucault, bukanlah sesuatu yang berhubungan dengan geologi (sebagai analisis tentang lapisan tanah), tidak juga berhubungan dengan genealogi (dalam artian asal-mula dan sebab-akibat), tetapi adalah untuk menguji “archive” (arsip). Yang dimaksud arsip adalah sistem-sistem yang memantapkan statemen-statemen baik sebagai peristiwa-peristiwa (dengan kondisi dan wilayah pemunculannya) maupun sebagai sesuatu atau material (dengan kemungkinan dan bidang penerapannya).
Tugas arkeologi adalah untuk menganalisis “historical a priori” atau lebih konkretnya untuk menganalisis “sistem pemikiran” yang menjuruskan cara mempraktikan pengetahuan pada masa tertentu. “Sistem pemikiran” itu oleh Michel Foucault disebut juga “episteme”. “Historical a priori” adalah kelompok aturan-aturan yang menentukan ciri-ciri suatu praktik diskursif; aturan itu tidak bekerja dari luar tapi inheren dalam praktik diskursif tersebut. Episteme merupakan suatu kondisi yang memungkinkan bagi munculnya pengetahuan-pengetahuan dan teori-teori dalam suatu masa tertentu.
Penggunaan metode Michel Foucault dalam bidang sejarah tidaklah untuk mencari tujuan tertentu (teleology), yang didalamnya mengasumsikan adanya perkembangan (atau kemunduran), tapi untuk membantu melihat bahwa masa kini adalah sama asingnya dengan masa silam; tidak membantu untuk melihat bagaimana masa kini muncul dari masa silam, jadi lebih sebagai cara untuk mendiagnosis masa kini. Michel Foucault telah mengubah sejarah dari sebuah proyek pemaknaan dan komunikasi menjadi suatu “kekuasaan mikrofisik”.
Michel Foucault tertarik pada jenis-jenis speech act yang telah terpisah dari konteks local dan dari shared everyday background yang kemudian akan membentuk realitas yang relatif mandiri (otonomi). Speech act semacam itu mendapatkan  aturan-aturan argumentasi yang dialektis, penyelidikan ilmiah, konfirmasi empiris.  Speech act itu menjadi sebuah statemen ketika seseorang penyusunnya dalam suatu prosedur validitas yang pasti, dalam komunitas para ahli, dan lain-lainnya, yang akhirnya mempunyai konsekuensi sosial yang seriul. Dengan demikian, metode-metode yang digunakan (baik pembenaran maupun penolakannya) akan memberikan klaim pada statemen tersebut sebagai sebuah pengetahuan dan membuatnya menjadi obyek untuk dipelajari, dan disebarkan kepada yang lain.
Menurut Michel Foucault, pengetahuan tidak berhubungan dengan subyek individual, kesadaran kolektif atau transendetal subyek, juga tidak berhubungan dengan tanda-tanda (bahasa pemikiran yang menunjuk pada suatu referensi atau objek), dan tidak berhubungan dengan obyektivitas-empiris, tapi dengan praktik diskursif, dimana mereka memantapkan relasi-relasi baik antara statemen, kelompok statemen, maupun statemen atau kelompok statemen dengan kelompok yang lain (institusi), dalam suatu bentuk diskursif tertentu.

Menurut Michel Foucault, kelahiran ilmu-ilmu manusia mungkin dapat ditemukan dalam arsip-arsip remeh atau hina, di mana permainan modern kuasa atas tubuh, gesture, perilaku memiliki permulaannya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar