Michel
Foucault lahir pada tanggal 15 Oktober 1926, di kota kuno Poitiers Prancis. Michel
Foucault adalah seorang filsuf yang pemikiran tentang pengetahuannya tersebar
pada karya-karyanya. Dalam setiap karyanya Michel Foucault banyak menggunakan
istilah-istilah arkeologi dan geneakogi. Istilah-istilah tersebut merupakan
metode-metode yang dipakai dalam karya-karyanya, maka pemikiran-pemikiran Michel
Foucault, termasuk pengetahuan, harus dimengerti dalam istilah-istilah
tersebut.
Michel
Foucault selain seorang filsuf juga sebagai sejarawan, yang keduanya adalah
bidang yang paling banyak menjadi pusat perhatiannya. Michel Foucault pernah
menyatakan, dalam analisisnya terhadap sejarah penjara, bahwa dia akan menulis
sejarah tentang masa kini. Menurut Michel Foucault setiap masa (epoch) sejarah mempunyai “sistem
pemikiran” yang menentukan bagaimana pengetahuan dapat dipraktikan pada masa
tersebut. Sejarah yang dimaksudkan oleh Michel Foucault disini adalah sejarah
itu harus dibubungkan dengan metode-metode arkeologis dan genealogis.
Genealogi
adalah apa yang dilengkapi dan disokong oleh arkeologi, maka dari itu genealogi
tidak boleh dipikirkan sebagai apa yang meliputi seluruh bidang metodologi
Michel Foucault. Arkeologinya, menurut Michel Foucault, bukanlah sesuatu yang
berhubungan dengan geologi (sebagai analisis tentang lapisan tanah), tidak juga
berhubungan dengan genealogi (dalam artian asal-mula dan sebab-akibat), tetapi
adalah untuk menguji “archive”
(arsip). Yang dimaksud arsip adalah sistem-sistem yang memantapkan
statemen-statemen baik sebagai peristiwa-peristiwa (dengan kondisi dan wilayah
pemunculannya) maupun sebagai sesuatu atau material (dengan kemungkinan dan
bidang penerapannya).
Tugas
arkeologi adalah untuk menganalisis “historical
a priori” atau lebih konkretnya untuk menganalisis “sistem pemikiran” yang
menjuruskan cara mempraktikan pengetahuan pada masa tertentu. “Sistem
pemikiran” itu oleh Michel Foucault disebut juga “episteme”. “Historical a
priori” adalah kelompok aturan-aturan yang menentukan ciri-ciri suatu
praktik diskursif; aturan itu tidak bekerja dari luar tapi inheren dalam
praktik diskursif tersebut. Episteme merupakan
suatu kondisi yang memungkinkan bagi munculnya pengetahuan-pengetahuan dan
teori-teori dalam suatu masa tertentu.
Penggunaan
metode Michel Foucault dalam bidang sejarah tidaklah untuk mencari tujuan
tertentu (teleology), yang didalamnya
mengasumsikan adanya perkembangan (atau kemunduran), tapi untuk membantu
melihat bahwa masa kini adalah sama asingnya dengan masa silam; tidak membantu
untuk melihat bagaimana masa kini muncul dari masa silam, jadi lebih sebagai
cara untuk mendiagnosis masa kini. Michel Foucault telah mengubah sejarah dari
sebuah proyek pemaknaan dan komunikasi menjadi suatu “kekuasaan mikrofisik”.
Michel
Foucault tertarik pada jenis-jenis speech
act yang telah terpisah dari konteks local dan dari shared everyday background yang kemudian akan membentuk realitas
yang relatif mandiri (otonomi). Speech
act semacam itu mendapatkan
aturan-aturan argumentasi yang dialektis, penyelidikan ilmiah,
konfirmasi empiris. Speech act itu menjadi sebuah statemen ketika seseorang penyusunnya
dalam suatu prosedur validitas yang pasti, dalam komunitas para ahli, dan
lain-lainnya, yang akhirnya mempunyai konsekuensi sosial yang seriul. Dengan
demikian, metode-metode yang digunakan (baik pembenaran maupun penolakannya)
akan memberikan klaim pada statemen tersebut sebagai sebuah pengetahuan dan
membuatnya menjadi obyek untuk dipelajari, dan disebarkan kepada yang lain.
Menurut
Michel Foucault, pengetahuan tidak berhubungan dengan subyek individual,
kesadaran kolektif atau transendetal subyek, juga tidak berhubungan dengan
tanda-tanda (bahasa pemikiran yang menunjuk pada suatu referensi atau objek),
dan tidak berhubungan dengan obyektivitas-empiris, tapi dengan praktik
diskursif, dimana mereka memantapkan relasi-relasi baik antara statemen,
kelompok statemen, maupun statemen atau kelompok statemen dengan kelompok yang
lain (institusi), dalam suatu bentuk diskursif tertentu.
Menurut
Michel Foucault, kelahiran ilmu-ilmu manusia mungkin dapat ditemukan dalam
arsip-arsip remeh atau hina, di mana permainan modern kuasa atas tubuh,
gesture, perilaku memiliki permulaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar