Rabu, 28 Maret 2018

Pemikiran Karl Marx


Marxisme merupakan paham yang mengikuti pandangan dari Karl Marx, yang menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik. Pengikut teori ini disebut sebagai Marxis. Marxisme mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis serta penerapannya pada kehidupan sosial.
Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern. Teori ini tertuang dalam buku Manisfesto Komunis yang dibuat oleh Marx dan Friedrich Engels. Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum (proletar) kelas rendah. Kondisi kaum protelar sangat menyedihkan karena dipaksa bekerja berjam-jam dengan diberi upah minimum, sementara hasil pekerjaan mereka hanya dinikmati oleh kaum kapitalis. Banyak kaum proletar yang harus hidup di daerah pinggiran dan kumuh bahkan tidak layak.  Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya "kepemilikan pribadi" dan penguasaan kekayaan yang didominasi orang-orang kaya. Untuk menyejahterakan kaum proletar, Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme diganti dengan paham komunisme. Bila kondisi ini terus dibiarkan, menurut Marx, kaum proletar akan memberontak dan menuntut keadilan. Inilah dasar dari marxisme.
Pokok-pokok pemikiran marxisme dibagi menjadi tiga bagian, yaitu materialisme dialektis, matearialisme historis dan ekonomi marxis. Tiga bagian tersebut merupakan bagian utama dari Marxisme. Namun pada dasarnya, materialisme historis adalah pemahaman sejarah dengan metode materialisme dialekts, dan ekonomi marxis adalah pemahaman ekonomi dengan metode materialisme dialektis. Bahkan semua aspek kehidupan bisa ditelaah menggunakan metode materialisme dialektis, seperti kebudayaan, kesenian, ilmu sains, dan lain sebagainya. Hanya dengan metode matrialisme dialektis semua aspek kehidupan dapat dipahami secara menyeluruh dari sumbernya. Sehingga, pada dasarnya, pokok marxsisme adalah marxisme dialektis.
Tokoh penting dari teori marxisme adalah tidak lain dan tidak bukan adalah Karl Marx. Karl Marx lahir di Trier, sebuah kota di Jerman, dekat perbatasan dengan Prancis di tahun 1818. lahir setelah perang Napoleon, dan setahun setelah David Ricardo meluncurkan bukunya “The Principles of Political Economy”. Dia merupakan pendiri Idiologi komunis yang sekaligus merupakan seorang teoritikus besar kapitalisme. Bukan hanya sekedar ekonom, namun juga seorang philosopis, sosiologis, dan seorang revolusionir. Merupakan seorang profesor dalam berbagai ide yang Revolusioner, yang menginspirasi pemikir-pemikir lainnya. Setelah menyelesaikan gelar Ph. D dalam filsafat pada tahun 1841 di Bonn, Berlin, dan Jena. Maka dari sinilah karier Marx dimulai. Pemikiran Karl Marx merupakan adopsi antara filsafat Hegel, French, dan tentunya pemikiran dari David Ricardo (pemikir teori ekonom klasik). Analisa Karl Marx tentang kapitalisme merupakan aplikasi dari teori yang dikembangkan oleh G.W.F Hegel, dimana teorinya berpendapat juga,”sejarah berproses melalui serangkaian situasi dimana sebuah ide yang diterima akan eksis, tesis. Namun segea akan berkontradiksi dengan oposisinya, antitesis. Yang kemudian melahirkanlah antitesis, kejadian ini akan terus berulang, sehingga konflik-konflik tersebut akan meniadakan segala hal yang berproses menjadi lebih baik.”

Dalam konteks kehidupan, dasar pemikiran Karl Marx akan terus diperhatikan dan berpengaruh terutama bagi dunia filsafat dan dunia sosiologi. Dalam abad 20 kahir, pemikiran marxisme pecah menjadi tiga cabang yang kemudian berkembang dengan sangat pesat. Cabang yang pertama adalah komunis, hal ini dikemukakan oleh Wladimir Ilyic Lenin yang selanjutnya lebih dikenal dengan nama Marxisme Leninisme. Cabang yang kedua yakni, sosialisme demokratis yang dirintis oleh Eduard Bernstein, dan cabang yang terakhir ialah Neomarxisme dan Kiri Baru yang mencapai puncaknya pada tahun 1965 dan 1975.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar