Rabu, 28 Maret 2018

Konsep Naskah Melayu, Naskah Jawa, dan Katalog


Naskah Melayu
Naskah Melayu adalah karangan yang ditulis dengan tangan menggunakan bahasa melayu atau arab melayu. Naskah Melayu berisi berbagai isi dan konten yang diklarifikasi menajdi lima ragam yaitu, naskah ketatanegaraan, naskah keagamaan, naskah sejarah dan silsilah kerajaan, naskah sastra sebagai hiburan, dan naskah yang berisi resep obat-obatan atau mantra-mantra.
Contoh naskah melayu antara lain adalah Lancar Kuning, Sulalatus Salatin, Uli Kozok, Aksara Batak dan lain sebagainya.

Naskah Jawa
Naskah Jawa adalah karangan yang ditulis dengan tangan dengan bahasa Sansekerta atau aksara jawa kuna. Naskah jawa lebih dikenal dengan sebutan Sastra Jawa Kuna. Sastra Jawa Kuna diperkirakan ditulis pada abad 9-14 M. Sastra Jawa Kuna diwariskan dalam bentuk manuskrip dan prasasti.
Contoh naskah jawa kuna adalah Candakarana, Kakawin Ramayana, Sang Hyang Kamahayanikan dan lain sebagainya.




Katalog
Katalog adalah daftar koleksi sebuah pusat dokumentasi atau beberapa pusat dokumentasi yang disusun menurut sistem tertentu. Dalam filologi atau dalam penelitian naskah-naskah kuna, katalog dibuat oleh para filolog, peneliti dan pemerhati naskah untuk mendata keberadaan dan koleksi naskah di suatu wilayah dan menyusunnya secara sistematis untuk mempermudah pelacakan naskah. Dengan adanya katalog tersebut, maka akan membantu khususnya pada tahap penjajakan naskah tanpa harus memeriksa secara langsung koleksi naskah-naskah tersebut, sehingga akan menghemat banyak waktu dan biaya.
Contoh katalog antara lain adalah katalog Manuskrip Melayu di Jerman Barat yang berada di Perpustakaan Negara Malaysia, katalog Induk Naskah-Naskah Nusantara oleh T.E Behrend & Titik Pudjiastuti, dan lain sebagainya.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar