Review: Aku Ini Binatang Jalang | Chairil Anwar



Akhirnya, untuk pertama kalinya setelah menunda entah berapa lamanya, aku membaca kumpulan buku Chairil Anwar secara lengkap. Sebelumnya, aku hanya membaca berbagai karyanya di internet atau mungkin di buku yang membahasnya. Tentu saja, sebuah keputusan amat tepat menjadikan buku ini sebagai salah satu kado ulang tahunku tahun ini.

Chairil Anwar, sosok penulis puisi pertama yang aku kenal dan aku kagumi. Setelah mengenal berbagai penulis puisi, agaknya namanya tidak akan tertandingi. Terlalu banyak karyanya yang kucintai. Aku bahkan menghafal "Aku" di luar kepala saking cintanya dengan puisi tersebut.

Membaca "Aku Ini Binatang Jalang" membuatku serasa kembali di bangku kuliah. Mengenang kembali kelas demi kelas yang membahas Chairil Anwar. Membuka mataku kembali betapa karya-karya Pelopor 45 ini tidak akan berhenti dibicarakan, bahkan sampai detik ini. Karyanya terlalu magis untuk ditinggalkan begitu saja.

Tipe puisi Chairil Anwar sendiri memang tipe puisi yang kucinta. Banyak diksi yang tak biasa digunakan, khususnya di era puisi-puisinya dibuat, yang membuatku semakin jatuh hati. Membalik lembar demi lembar "Aku Ini Binatang Jalang" membuatku jatuh cinta lagi dan lagi kepada puisi.

Setelah menamatkan "Aku Ini Binatang Jalang", aku yang baru saja mencoret wishlist bacaan justru menambah wishlist baru; membaca buku biografi Chairil Anwar. Tak lagi membaca sepenggal-sepenggal dari internet atau orang-orang yang membahasnya dalam buku mereka. Aku ingin mengenal Chairil Anwar lagi. Sosok binatang jalang yang cuma butuh waktu 26 tahun hidup untuk dikenang sebagai legenda. Aku ingin mengenalinya sebagai sosok tengil di usia 20 tahunannya, persahabatannya dengan pelukis Effendi, dan tentunya percintaannya hahaha.

Sebagai pecinta puisi, aku tidak mungkin tidak mengagumi Chairil Anwar. Sebagai seorang lulusan Bahasa dan Sastra Indonesia, aku harus berterima kasih karena kuyakini bahwa kesusastraan Indonesia tidak akan ada apa-apanya tanpa usaha Chairil Anwar di masa lalu. Terima kasih!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama