"Alfa, sekali-sekali kamu harus belajar untuk menyerah. Semakin kamu melawan, semakin kamu memelihara apa pun yang membuatmu nggak bisa tidur."
Pertama, aku mau bilang ALFA SAGALA I LOVE YOU SO MUCH AAAAAA LEMME HUG YOU AAAAA! Yak, bagaimana pula caranya tidak jatuh cinta ke Alfa Sagala? Kegigihannya, kecerdasannya, ketekunannya, keberaniannya? Selain itu, namaku yang sama dengan Mas Alfa ini membuat emosiku semakin terikat dengannya.
Waktu awal menyentuh halaman pertama Supernova Gelombang aku merasa antusias luar biasa. Bukan semata-mata aku akan membaca karakter dengan nama mirip denganku, tapi akhirnya setelah sekian abad aku menyentuh buku yang melegenda ini. Zaman Gelombang dirilis, 2014, aku yang anak bawang di kampus melihat buku ini berseliweran di pelukan mahasiswa; di koridor, di kantin, di lobi kampus, di hall, di mana-mana. Agaknya, aku pernah juga menoleh ketika ada orang yang lagi asyik ngomongin Mas Alfa karena mengira mereka memanggilku.
Membaca Gelombang di bagian awal agak mengingatkanku dengan perasaan membaca Partikel, misterinya cukup membingungkan dan membuatku harus fokus fokus FOKUS! Meleng dikit, lewat tuh semua penjelasan. Mas Alfa berhasil membuatku nangis sesenggukan karena perjuangannya kuliah, aku baru ngeh kalau trigger soal pendidikan segininya untukku. Wah, gimana caranya aku gak jatuh cinta ke karakter yang membuatku mengenal diriku lebih baik?
Beda dengan Petir dan Partikel yang membuatku terlena dengan sentuhan novel pop santai di pertengahan cerita, Gelombang tidak mengizinkanku bernapas. Kisah Mas Alfa membuatku tertekan setengah mampus, banyak momen aku sampai bengong menjalani hari gegara memikirkannya. Buset, ini karakter ngubek-ngubek pikiranku!
Membaca ini sebenarnya membuatku patah hati. Aku sengaja membaca dengan perlahan, aku gak pernah mengira membalik halaman baru bisa sesakit ini. Kenapa? Gegara aku tak sengaja membaca spoiler nasib Mas Alfa di IEP di Instagram Story. Aduh! Orang suka spoiler ini punya masalah hidup apa sih?! Aku mengutuk orang-orang yang hobi spoiler hidupnya gak tenang! Bodo amat!
Tags
book review