"...diri sendiri adalah musuh terbesar setiap manusia. Penghalang kita untuk melepaskan sesuatu yang sebenarnya adalah imajinasi dan obsesi saja. Tidak nyata.".
.
#1Perempuan14Lakilaki // #DjenarMaesaAyu dkk // Gramedia Pustaka Utama // 2011 // 124 halaman
⭐⭐⭐🌟
.
.
hal yang selalu membuat saya tertarik dengan karya Djenar adalah keberanian beliau untuk menggunakan kata-kata yang kalau sama MUI jelas bakal diharamkan dan untung saja MUI tidak berurusan dengan buku-buku. buku kak Djenar bakal jadi inceran MUI hahaha
.
.
ketika banyak sekali buku yang saat ini makin mengada-ngada dengan memunculkan adegan-adegan ranjang tapi menurut saya membuatnya tak berkelas, Djenar dengan gaya selangkangannya justru membuat saya terpana. bertanya-tanya. kok bisa sih jadi sepuitis ini? kok bisa sih jadi tidak menjijikkan? kok bisa sih? kok bisa sih?
.
.
sejujurnya, saat membaca antologi ini saya jatuhnya tidak fokus karena mikir mana yang tulisan Kak Djenar mana yang si laki-laki. seperti yang ditulis di pengantar bahwa cara penulisan novel ini bergantian dari paragraf ke paragraf lain. Kak Djenar dan 1 Laki-laki begitu seterusnya dan jadilah 14 cerpen dari kolaborasi bersama 14 laki-laki. 14 Laki-laki ini awalnya saya kira orang yang memang hidupnya nulis, ternyata tidak eoy! waaah saya sampai kaget ada artis-artis yang juga jago nulis.
.
.
well, saya menyadari sih mana tulisan kak Djenar karena tulisannya selalu khas. beliau suka sekali dengan kalimat pengulangan dan tak lupa kalimat beraninya. dalam 14 cerpen ini yang menjadi favorit saya berjudul "Menyeruput Kopi di Wajah Tampan", cerpen yang dibuat bersama presenter tersohor Indra Herlambang. entah kenapa cerpen itu membuat saya jatuh cinta dan terluka di saat yang sama. ah bukan berarti 13 cerpennya jelek, tentu tidak. tapi di suatu antologi pasti ada yang menjadi favorit, bukan?
.
.
terima kasih kak Djenar, saya masih belum bosan membaca karya-karya Anda.
.
.
"Saya yang membuat keputusan tentang apa yang saya mau. Tidak ada urusan dengan orang-orang lain."
Tidak ada komentar:
Posting Komentar