Rabu, 28 Maret 2018

Definisi dan Pembagian Linguistik


1.      DEFINISI LINGUISTIK
Linguistik berasal dari bahasa latin yaitu lingua yang berarti ‘bahasa’. Sedangkan secara umum linguistik adalah ilmu tantang bahasa atau ilmu yang mejadikan bahasa sebagai objek kajiannya. Telaah ilmiah mengenai bahasa (Martinet, 1987:19). Berikut ini adalah beberapa definisi para ahli mengenai linguistik:
1)      BLOOMFIELD (1933: 20-34)
Linguistik adalah sain (science), seperti halnya fisika dan kimia adalah sain.
2)      COMSKY
Linguistik adalah sebuah generatif yang bersifat mentalistik karena tujuan utamanya adalah menjelaskan hakekat competence, dan bukan performance.
3)      HJLEMSLEV
Linguistik adalah sebuah contoh metasemiotika (telaah tentang bahasa yang juga adalah bahasa itu sendiri).
4)      BENVENISTE
Linguistik adalah perbedaan antara dimensi-simensi semiotik dan semantik pada bahasa.
5)      NEWMARK
Lingusitik adalah ide dasar yang ada di dalam teks yang bersangkutan.
6)      MARTINET (1987: 19)
Linguistik adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.
7)      MATTHEWS
Linguistik didefinisikan sebagai ilmu bahasa atau studi ilmiah mengenai bahasa.
8)      HARIMUTI KRIDALAKSANA
Linguistik merupakan ilmu tentang tata bahasa.
9)      JEAN DUBOIS
Linguistik merupakan kajian ilmiah tentang bahasa.
10)  Koentjaraningrat (1977)
Linguistik termasuk ilmu-ilmu sosial dasar.
           


2.      PEMBAGIAN LINGUISTIK
Pembagian ilmu linguistik dapat dilihat dari beberapa segi, antara lain:
2.1  Linguistik Menurut Segi Pembidangan
Terbagi atas:
a.       Linguistik umum
Linguistik umum memberikan gambaran umum tentang suatu bahasa sehingga menghasilkan teori bahasa yang bersangkutan. Pada linguistik umum diberikan ciri umum bahasa manusia, diuraikan secara sederhana, umum, tepat dan objektif. Linguistik umum juga memberikan informasi umum mengenai teori prosedur kerja dan paham-paham yang berkembang dalam linguistik.
b.      Linguistik Terapan
Linguistik terapan dapat juga dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan-peroalan praktis yang banyak sangkut pautnya dengan bahasa. Jadi, linguistik hanya dipakai sebagai alat.
c.       Linguistik Teoritis
Linguistik teoritis mengutamakan penelitian bahasa dari segi internal. Jadi, meneropong bahasa bahasa dari kegiatan-kegiatan yang di jumpai  dalam bahasa.
d.      Sejarah linguistik
Sejarah linguistik dimaksudkan sebagai uraian kronologis tentang perkembanagan linguistik dari masa ke masa, dari periode ke periode dengan sejarah itu para ahli dapat mengetahui dan dapat membandingkan periode dengan periode yang lain.

2.2  Linguistik Menurut Segi Sifat Telaahnya
Terbagi atas:
a.       Linguistik Mikro
Linguistik mikro atau yang biasa disebut mikrolinguistik dimaksudkan sebagai linguistik yang sifat telaahnya lebih sempit atau bersifat internal. Hanya melihat bahasa sebagai bahasa. Meneropong kegiatan-kegiatan yang kita jumpai dalam bahasa saja.



b.      Linguistik Makro
Kebalikan dari lingistik mikro, linguistik makro atau yang biasa disebut makrolinguistik bersifat luas atau bersifat eksternal. Meneropong kegiatan bahasa tidak hanya pada bahasa saja melainkan pada bidang-bidang lain, misalnya pada bidang ekonomi, sejarah.

2.3  Linguistik Menurut Segi Pendekatan Objek (Bahasa)
Bahasa dapat dilihat secara :
a.       Deskriptif
Melihat bahasa apa adanya.
b.      Historis komparatif
Membandingkan dua bahasa atau lebih pada periode yang berbeda.
c.       Kontrastif
Membatasi diri pada perbandingan bahasa-bahasa pada periode tertentu atau sezaman.
d.      Sinkronis
Bahasa pada masa tertentu.
e.       Diakronis
Mempersoalkan, menguraikan atau menyelidiki perkembangan bahasa  dari masa ke masa.

2.4  Linguistik Menurut Segi Ilmu Lain
Linguistik dapat pula dilihat dari ilmu-ilmu lain yang tidak berhubungan dengan linguistik, yang ilmu-ilmu tersebut menghasilkan nama tersendiri dalam bidang linguistic. Misalnya:
a.       Segi Psikologis
Seorang linguis dapat memanfaatkan psikologi untuk menganalisis perolehan bahasa. Psikolinguistik adalah ilmu yang mempelajari bahasa akibat latar belakang kejiwaan penutur bahasa.
b.      Segi Sosiologi
Seorang linguis dapat memanfaatkan sosiologi untuk menganalisis bahasa yang ia temukan dengan sosio linguistik, kita terpanggil untuk mempelajari dan menyelesaikan konflik bahasa dan perencanaan bahasa di daerah tertentu.
c.       Segi Antropologi
Antropolinguistik mempelajari hubungan antara bahasa, penggunaan bahasa, dan kebudayaan pada umumnya.
d.      Segi Aljabar
Dengan linguistik aljabar dimaksudkan ilmu yang berhubungan dengan sistem-sistem formal yang dapat dipergunakan oleh linguis.

2.5  Linguistik Menurut Segi Penerapan
Dibagi menjadi tiga unsur yaitu :
a.       Dialektologi
Dialektologi disebut pula variasi bahasa berdasarkan geografi, namun dialektologi tidak sama dengan studi tentang dialek. Dialektologi mempelajari serta membanding-bandingkan bahasa-bahasa yang masih serumpun untuk mencari titik persamaan dan titik perbedaanya.
b.      Leksikologi
Leksikologi digunakan untuk mengetahui munculnya suatu kata pada suatu bahasa, perubahan makna dan bagaimana cara memakai kata-kata itu dalam kehidupan sehari-hari.
c.       Leksikostatik
Leksikostatik adalah ilmu yang mempelajari umur kata sejak mula adanya. Ilmu ini menggunakan rumus-rumus statistik dan dapat dimanfaatkan untuk menentukan bahasa induk atau bahasa proto.

2.6  Linguistik Menurut Segi Teori Atau Aliran Yang Mendasari
Dalam dunia linguistik, terdapat dua teori yang kemudian berkembang namanya menjadi aliran linguistik yaitu struktur dan transformasi. Kedua aliran ini terdapat pula linguistik struktural dan linguistik transformasi.



KESIMPULAN

·         Linguistik adalah ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objeknya.
·         Pembagian linguistik dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu:
1.      Linguistik menurut segi pembidangan.
2.      Linguistik menurut segi sifat telaahnya.
3.      Linguistik menurut segi pendekatan objek (bahasa).
4.      Linguistik menurut segi dari ilmu lain.
5.      Linguistik menurut segi penerapan.
6.      Linguistik menurut segi teori atau aliran yang mendasari.

DAFTAR PUSTAKA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar