1. DEFINISI
LINGUISTIK
Linguistik berasal dari bahasa latin
yaitu “lingua” yang
berarti ‘bahasa’. Sedangkan secara umum linguistik
adalah ilmu tantang bahasa atau ilmu yang mejadikan bahasa sebagai objek
kajiannya. Telaah ilmiah mengenai bahasa (Martinet, 1987:19). Berikut
ini adalah beberapa definisi para ahli mengenai linguistik:
1) BLOOMFIELD
(1933: 20-34)
Linguistik
adalah sain (science), seperti halnya fisika dan kimia adalah sain.
2)
COMSKY
Linguistik
adalah sebuah generatif yang bersifat mentalistik karena tujuan utamanya adalah
menjelaskan hakekat competence, dan bukan performance.
3)
HJLEMSLEV
Linguistik
adalah sebuah contoh metasemiotika (telaah tentang bahasa yang juga adalah
bahasa itu sendiri).
4)
BENVENISTE
Linguistik adalah
perbedaan antara dimensi-simensi semiotik dan semantik pada bahasa.
5)
NEWMARK
Lingusitik
adalah ide dasar yang ada di dalam teks yang bersangkutan.
6)
MARTINET (1987: 19)
Linguistik
adalah ilmu yang mengambil bahasa sebagai objek kajiannya.
7)
MATTHEWS
Linguistik
didefinisikan sebagai ilmu bahasa atau studi ilmiah mengenai bahasa.
8)
HARIMUTI KRIDALAKSANA
Linguistik
merupakan ilmu tentang tata bahasa.
9)
JEAN DUBOIS
Linguistik
merupakan kajian ilmiah tentang bahasa.
10) Koentjaraningrat (1977)
Linguistik
termasuk ilmu-ilmu sosial dasar.
2. PEMBAGIAN
LINGUISTIK
Pembagian ilmu linguistik dapat dilihat dari beberapa segi, antara lain:
2.1 Linguistik
Menurut Segi Pembidangan
Terbagi
atas:
a.
Linguistik umum
Linguistik
umum memberikan gambaran umum tentang suatu bahasa sehingga menghasilkan teori
bahasa yang bersangkutan. Pada linguistik umum diberikan ciri umum bahasa
manusia, diuraikan secara sederhana, umum, tepat dan objektif. Linguistik umum juga memberikan
informasi umum mengenai teori prosedur kerja dan paham-paham yang berkembang
dalam linguistik.
b.
Linguistik Terapan
Linguistik
terapan dapat juga dimanfaatkan untuk memecahkan persoalan-peroalan praktis
yang banyak sangkut pautnya dengan bahasa. Jadi, linguistik hanya dipakai
sebagai alat.
c.
Linguistik Teoritis
Linguistik
teoritis mengutamakan
penelitian bahasa dari segi internal. Jadi, meneropong bahasa bahasa dari
kegiatan-kegiatan yang di jumpai dalam bahasa.
d.
Sejarah linguistik
Sejarah linguistik dimaksudkan sebagai uraian kronologis tentang perkembanagan
linguistik dari masa ke masa, dari periode ke periode dengan sejarah itu para
ahli dapat mengetahui dan dapat membandingkan periode dengan periode yang lain.
2.2 Linguistik Menurut Segi Sifat Telaahnya
Terbagi
atas:
a.
Linguistik Mikro
Linguistik mikro atau yang biasa disebut
mikrolinguistik dimaksudkan sebagai linguistik yang sifat telaahnya
lebih sempit atau bersifat
internal. Hanya melihat bahasa sebagai bahasa. Meneropong kegiatan-kegiatan
yang kita jumpai dalam bahasa saja.
b.
Linguistik Makro
Kebalikan dari lingistik mikro, linguistik makro atau yang biasa disebut
makrolinguistik bersifat luas atau bersifat eksternal. Meneropong kegiatan bahasa tidak hanya pada bahasa saja melainkan pada
bidang-bidang lain, misalnya pada bidang ekonomi, sejarah.
2.3 Linguistik Menurut Segi Pendekatan Objek (Bahasa)
Bahasa dapat dilihat secara :
a.
Deskriptif
Melihat bahasa apa adanya.
b.
Historis komparatif
Membandingkan dua bahasa atau lebih
pada periode yang berbeda.
c.
Kontrastif
Membatasi diri pada perbandingan bahasa-bahasa
pada periode tertentu atau sezaman.
d.
Sinkronis
Bahasa pada masa tertentu.
e.
Diakronis
Mempersoalkan,
menguraikan atau menyelidiki perkembangan bahasa dari masa ke masa.
2.4 Linguistik Menurut Segi Ilmu Lain
Linguistik
dapat pula dilihat dari
ilmu-ilmu lain yang tidak berhubungan dengan linguistik, yang ilmu-ilmu tersebut menghasilkan nama tersendiri dalam bidang
linguistic. Misalnya:
a.
Segi Psikologis
Seorang linguis dapat memanfaatkan
psikologi untuk menganalisis perolehan bahasa. Psikolinguistik adalah ilmu yang
mempelajari bahasa akibat latar belakang kejiwaan penutur bahasa.
b.
Segi Sosiologi
Seorang linguis dapat memanfaatkan
sosiologi untuk menganalisis bahasa yang ia temukan dengan sosio linguistik,
kita terpanggil untuk mempelajari dan menyelesaikan konflik bahasa dan
perencanaan bahasa di daerah tertentu.
c.
Segi Antropologi
Antropolinguistik mempelajari
hubungan antara bahasa, penggunaan bahasa, dan kebudayaan pada umumnya.
d.
Segi Aljabar
Dengan linguistik aljabar
dimaksudkan ilmu yang berhubungan dengan sistem-sistem formal yang dapat
dipergunakan oleh linguis.
2.5 Linguistik Menurut Segi Penerapan
Dibagi
menjadi tiga unsur yaitu :
a.
Dialektologi
Dialektologi disebut pula variasi
bahasa berdasarkan geografi, namun
dialektologi tidak sama dengan studi tentang dialek. Dialektologi
mempelajari serta membanding-bandingkan bahasa-bahasa yang masih serumpun untuk
mencari titik persamaan dan titik perbedaanya.
b.
Leksikologi
Leksikologi digunakan untuk mengetahui
munculnya suatu kata pada suatu bahasa, perubahan makna dan bagaimana cara
memakai kata-kata itu dalam kehidupan sehari-hari.
c.
Leksikostatik
Leksikostatik adalah ilmu yang
mempelajari umur kata sejak mula adanya. Ilmu ini menggunakan rumus-rumus statistik dan dapat dimanfaatkan untuk
menentukan bahasa induk atau bahasa proto.
2.6 Linguistik Menurut Segi Teori Atau Aliran Yang Mendasari
Dalam dunia linguistik, terdapat dua
teori yang kemudian berkembang namanya menjadi aliran linguistik yaitu struktur
dan transformasi. Kedua aliran ini
terdapat pula linguistik struktural dan linguistik transformasi.
KESIMPULAN
·
Linguistik
adalah ilmu yang menjadikan bahasa sebagai objeknya.
·
Pembagian
linguistik dapat dilihat dari beberapa segi, yaitu:
1.
Linguistik
menurut segi pembidangan.
2.
Linguistik
menurut segi sifat telaahnya.
3.
Linguistik
menurut segi pendekatan objek (bahasa).
4.
Linguistik
menurut segi dari ilmu lain.
5.
Linguistik
menurut segi penerapan.
6.
Linguistik
menurut segi teori atau aliran yang mendasari.
DAFTAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar