Review: Supernova: Petir | Dee Lestari


“Ternyata hidup tidak membiarkan satu orang pun lolos untuk cuma jadi penonton. Semua harus mencicipi ombak.”

Ini gimana ceritanya aku dibuat oleng berulang kali selama membaca Supernova? Ketika baca Supernova Petir, aku JATUH CINTA SAMA ELEKTRA! Iya, aku tulis pakai capslock karena sudah lama sekali sejak terakhir kali aku merasa jatuh cinta dengan seorang karakter. Bukannya aku gak baca buku yang kusuka, cumaaa menemukan karakter yang membuat jatuh cinta itu lain cerita. Apalagi karakternya perempuan! Aku amat jarang mencintai karakter perempuan, yaaa bukan karena aku normal juga sih hahaha.

Sepanjang membaca Petir, aku dibuat menggila dan tertawa terbahak-bahak karena diksi unik dari Elektra. Aku juga merasa sosok Elektra mudah menyentuh hatiku karena kisah hidupnya. Aku juga suka perkembangan karakter Elektra yang luar biasa! Dari sosok yang tak punya teman sampai akhirnya menemukan orang-orang yang ada di sisinya. Lalu, tidak lupa aku menjadi penumpang kapal Elektra-Mpret jaya jaya jaya!

Setelah membaca Petir, posisi KPBJ turun peringkat jadi buku Supernova urutan ke-2 yang aku suka. Petir dengan mudah menggeser peringkat kisah pembuka Supernova yang melegenda bagiku haha. Akar memang urutan ketiga, tapi bukan berarti aku tak suka! Baik, aku akan lanjut baca Partikel karena aku ingin segera jatuh cinta dengan karakter-karakter lain buatan Ibu Suri!

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama