Review Drakor: Death's Game, Tontonan Terepik di Awal Tahun
Durasi: 8 episode
Tanggal tayang: 15 Desember 2023 (Part 1), 5 Januari 2024 (Part 2)
Platform: Amazon Prime Video
Pemeran utama: Seo In Guk, Park So Dam
Sebuah drama adaptasi webtun terbaik yang aku tonton di awal tahun 2024. Bisa jadi, drama ini juga masuk drama adaptasi webtun terbaik versiku. Drama yang sejak awal pemilihan pemeran, sudah masuk ke daftar "tontonan wajib". Gimana gak? Seo In Guk dan Park So Dam menjadi pemeran utama. Belum lagi para cameo yang semuanya aktor dan aktris populer! Lee Do Hyun, Go Yoon Jung, Lee Jae Wook, Sung Hoon, Kim Jae Wook, dan banyak lagi.
Melihat para pemerannya saja sudah sangat meyakinkan. Semua terkenal dengan kemampuan akting yang tak perlu diragukan. Sebuah drama yang berani mengeluarkan budget tidak main-main untuk satu proyek berisikan 8 episode saja. Hasilnya? Ini merupakan drama yang masuk kategori "setidaknya harus ditonton sekali seumur hidup".
Death's Game sudah membuat mata melotot sejak klip pembukanya. Sebuah kutipan yang ditulis di latar belakang hitam. Premis yang membuatku memunculkan senyum menyeringai milikku.
Kematian paling menyakitkan bagi manusia adalah yang diramalkan. - Bacchylides
Lalu, satu demi satu adegan membuat terpana. Alurnya memunculkan rasa penasaran yang tiada henti. Seperti potongan-potongan puzzle yang diminta untuk disusun perlahan-lahan. Setiap episodenya berhasil membuatku melongo. Itensitas ketegangannya meningkat seiring bertambahnya episode.
Alurnya benar-benar luar biasa. Drama ini sukses mempermainkanku yang terus-terusan tidak berhasil menebak apa yang akan terjadi ke depannya. Kisah yang membuatku masuk ke dalamnya dan memberikan makian untuk sang karakter utama, Choi Yee Jae (Seo In Guk).
Akting? Jangan ditanya! Semuanya sinting. Di sini, Choi Yee Jae masuk ke-12 orang berbeda. Tentunya diperankan oleh aktor berbeda. Menariknya? Aku terus melihat Seo In Guk! Bayangkan, betapa sulitnya para aktor ini belajar untuk menunjukkan ekspresi selayaknya Seo In Guk! Sinting! Mereka benar-benar seperti kerasukan Seo In Guk ketika menunjukkan kemampuan mereka di Death's Game.
Seo In Guk sendiri lagi-lagi membuktikan kalau ia layak menyandang status sebagai penyanyi dan aktor dengan kemampuan mumpuni. Aku bisa ikut merasakan kepedihan yang diperlihatkan Seo In Guk di sini. Pun dia berhasil menunjukkan bagaimana kemarahan, kesedihan, murka, kepedihan, sampai penyesalan menggerogoti karakternya.
Park So Dam pun sama, dia tak menodai gelar "Legendary Class of 10" yang disandang olehnya dan Kim Go Eun cs selaku alumni angkatan ke-10 di Korea National University of Arts. Park So Dam cuma punya satu outfit yang dia pakai 8 episode, dilengkapi dengan riasan, dan gaya rambut yang sama pula. Syuting tentu tidak mungkin diambil dalam waktu sehari, tapi kesan yang aku dapatkan adalah dia syuting tiada henti. Dia benar-benar membuat hidup karakter "Kematian" dengan sangat baik.
Akhir dari kisah Death's Game pun membuat bahagia. Bukan akhir kisah yang sesuai realita, tapi penyelesaian yang akan disukai oleh para penontonnya. Drama ini dengan baik hatinya memberikan "kesempatan kedua" untuk sang karakter utama menata hidupnya setelah 12 kali merasakan kepiluan kematian.
Sepanjang nonton Death's Game, aku menemukan satu pesan yang dipaparkan besar-besaran. Pesan yang jadi topik utama di drama ini yang dikemas dengan penuh makna. Selama 8 episode penuh, kamu akan melihat betapa besar penyesalan orang yang terlalu egois terhadap hidupnya sendiri. Drama ini mengingatkan kalau hidup bukan soal "aku" saja. Bagiku pesannya adalah "bunuh diri itu egois".
P.S.
Aku lebih update review di Instagram, sila follow~